Dinamika Hukum Penghapusan Barang Inventaris Pemerintah dan Implikasi Pelaksanaan Lelang Non Eksekusi Wajib

Authors

  • Ummi Maskanah Universitas Pasundan Bandung
  • Yeti Setiawati Universitas Pasundan Bandung
  • Melliana Wijaya Universitas Pasundan Bandung
  • Rodiah Rohmani Universitas Pasundan Bandung

DOI:

https://doi.org/10.36277/jurnaldefacto.v11i1.216

Keywords:

penghapusan barang, inventaris pemerintah, lelang non eksekusi

Abstract

Barang inventaris pemerintah merupakan aset yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah, yang digunakan dalam penyelenggaraan fungsi dan tugas pemerintahan. Metode lelang non eksekusi wajib dipilih dalam situasi tertentu untuk menghindari komplikasi yang dapat muncul dari eksekusi langsung, seperti ketika aset yang dihapuskan memiliki nilai sejarah atau kultural yang signifikan, atau ketika eksekusi langsung dapat memicu pertentangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur lelang non eksekusi wajib yang digunakan dalam penghapusan barang inventaris pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang mencakup pendekatan perbandingan, pendekatan konseptual, dan pendekatan perundang-undangan. Penelitian ini mengandalkan sumber data sekunder. Data dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Penerapan efektif kerangka hukum ini memungkinkan pemerintah mengelola aset negara dengan efisien, melindungi kepentingan masyarakat, dan memaksimalkan nilai aset untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, dengan evaluasi dan perbaikan terus-menerus untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan.

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Maskanah, U., Setiawati, Y., Wijaya, M., & Rohmani, R. (2024). Dinamika Hukum Penghapusan Barang Inventaris Pemerintah dan Implikasi Pelaksanaan Lelang Non Eksekusi Wajib. Journal De Facto, 11(1), 50–65. https://doi.org/10.36277/jurnaldefacto.v11i1.216

Issue

Section

Artikel